Hakikat Media Pembelajaran

Sabtu, 29 Desember 2012

diarymr417-  Kata media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Briggs (1977) mengungkapkan bahwa media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pengajaran.
Gagne (1979) memandang bahwa media sebagai salah satu komponen dari suatu sistem penyampaian. Didalamnya tercakup segala peralatan fisik pada komunikasi seperti buku, modul, komputer, slide, tape recorder.
Bretz (1971) mengatakan bahwa media adalah sesuatu yang terletak ditengah tengah, jadi suatu perantara. Ia menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadinya suatu hubungan.

        Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet
Dari pengertian-pengertian di atas kelompok kami menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana/alat untuk menjembatani siswa memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ditargetkan. Media juga berfungsi sebagai   alat untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan lebih baik dan lebih sempurna.
Penggunaan media pembelajaran dalam setiap proses belajar-mengajar sangatlah penting, penggunaan media ini memberikan peranan yang sangat penting, karena media menjadi salah satu faktor akan keberhasialan pencapaian tujuan dari proses belajar itu sendiri.
Ditinjau dari peralatan fisiknya media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri atas buku, tape recorder, kaset video camera, vise recorder slide, komputer, TV, VCD film, foto, gambar grafik. (Gagne & Briggs dalam Arsyad: 2003).

    Penggunaan media pengajaran dapat mengoptimalkan proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Informasi yang dikomunikasikan lewat lambang verbal saja kemungkinan terserapnya amat kecil karena informasi yang demikian merupakan informasi yang abstrak sehingga sangat sulit dipahami dan diresapi oleh siswa. Dengan adanya media ini adalah sebagai jembatan untuk siswa memahami permbelajaran yang diberikan oleh gurunya, media juga dapat membuat pembelajaran semakin menyenangkan, tentunya apabila media yang digunakan sesuai dan tepat sasaran.
Motivasi belajar siswa akan bergerak bagai suatu grafik yang terkadang turun dan kadang naik, semua itu disebabkan beberapa faktor diantaranya penggunaan media yang menarik dan menantang pun bisa menjadikan semangat akan muncul rangsangan siswa belajar.

.

REFERENSI

Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Resmini, n. dkk. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Suyatno. (2005). Permainan Pendukung Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Grasindo.
Hastuti, Sri. (1997). Strategi Belajar Mengajar Bahasa. Jakarta: Depdikbud.
Sadiman, Arif, dkk. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

0 komentar:

Posting Komentar

 
eRPe :: Serba-serbi seputar dunia belajar mengajar © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions